Jumat, 19 Maret 2021

THE FALCON AND THE WINTER SOLDIER - REVIEW IN BAHASA INDONESIA

Sedikit curhatan singkat saya tentang episode pertama dari serial The Falcon and The Winter Soldier. 😁

Ini beneran singkat yo...

Yuk, mari kite bahas 4 hal penting di dalam serial The Falcon and The Winter Soldier - Episode Pertama, silahkan di baca yo dibawah ini:


1. Plot 

Plot pada episode pertama dari serial The Falcon and the Winter Soldier ini ya menggunakan format pondasi plot macam pondasi plot yang di pakai oleh film The Dark and The Wicked, dimana format pondasi plot seperti itu ya maennya ngeslow-burn alias lambat di awal dan mulai hanget pas mendekati ending, walau hangetnya di episose pertama ini masih anget-anget di kisaran 30%nanlah, belon anget banget.

Dan sepertinya serial The Falcon and The Winter Soldier ini ya di episode awal-awal kayake emang di aturnya itu ya plotnya di bakar agak lamban, biar bisa ngebangun characternya dengan baik dan tidak terburu-buru, seperti yang terjadi pada pembangun characternya Wanda Maximoff menjadi seorang Scarlet Witch yang berkesan agak terburu-buru. 

Dan sepertinya nanti di serial The Falcon and The Winter Soldier ini pas memasuki episode 2-3 mulai di angetinnya itu di naikin dikit sekitaran 50-60%, nah maybe pas masuk episode 5-6 baru dah mulai ngegas panasnya ampe 99%nan.

Dan beneran episode 1 ini di manfaatkan dengan sangat baik untuk membangun characternya Sam Wilson dan Bucky Barnes menjadi lebih baik dengan cara yang cukup hati-hati dan tidak terburu-buru, apalagi ini ngemanfaatin sub-plot dari film Avengers: Endgame yaitu dampak kejadian Blip yang akhirnya mulai di explore dengan baik via pembangunan characternya Sam Wilson di episode pertama di serial ini, yang dimana pada serial WandaVision kemarin kurang di explore dengan baik.

Selain ngemanfaatin sub-plot dari film Avengers: Endgame, serial ini juga ngemanfaatin sub-plot dari film Captain America: The Winter Soldier dan Civil War, yang dimana pada episode pertama ini juga mulai di jelaskan dengan baik via pembangunan characternya Bucky Barnes yang harus di hadapkan dengan kenangan dan mimpi buruknya di masa lalu sebagai senjata pembunuhnya HYDRA.


************


2. Cast

Untuk pemainnya sendiri ya seperti biasa, actor Anthony Mackie as Sam Wilson aka The Falcon dan actor Sebastian Stan as Bucky Barnes aka The Winter Soldier ya mereka berdua tampil dengan sangat baik mendalam peran mereka, apalagi kali ini character Bucky Barnes sepertinya di buat campur aduk dikit, jadi character yang riang dan rada kelam pembawaannya.

Selain kedua pemeran utama diatas ya ada juga salah satu actress yang memiliki pemeran sebagai pemeran pembantu di serial ini yang cukup menarik perhatian, yaitu actress Adepero Oduye yang memerankan character Sarah Wilson alias adiknya Sam Wilson di serial ini.


************


3. Cinematography

Episode pertama serial The Falcon and The Winter Soldier ini boleh dikata ya sinematografinya bukan kaleng-kaleng, karena dari setiap adegan yang di tampilkan pasti menampilkan pengambilan gambar yang cukup memanjakan mata dan bisa menghidupkan atmosphere yang campur aduk di episode pertama ini, mulai dari atmosphere kelam, ceria dan tegang itu ya semuanya bisa di hidupkan dengan sangat baik via sinematografinya yang asli cakep kali dah.

 
************


4. Visual Effects (CGI)

Yup, CGI pada episode pertama di serial ini ya masih tergolong minim yang hanya di tampilkan pada menit-menit awal pembukaannya, tapi ya CGInya asli gak ecek-ecek, berasa seperti CGI yang di gunakan pada film Captain America: The Winter Soldier dan Civil War.



************


'KESIMPULAN'

Serial The Falcon and The Winter Soldier episode pertama ini menggunakan format pondasi plot yang slow-burn, so jangan mengharapkan akan banyak hal-hal berbau ledakan dan tembak-tembakan yang membabi-buta, karena pada episode pertama ini ya di gunakan untuk ngebangun character Sam Wilson as The Falcon dan Bucky Barnes as The Winter Soldier yang harus di hadapkan dengan dampak kehidupan personal mereka berdua pasca kejadian The Blip.

Di episode pertama ini kita seperti ingin di tunjukkan bahwa terkadang superhero itu memiliki masalah pribadi mereka masing-masing diluar dari peran mereka sebagai seorang Avengers, tanpa orang lain tahu tentang apa yang mereka dulu pernah alami dan apa yang saat ini mereka sedang alami.

Jujur saja ya, saya pribadi lebih suka cara pembangunan character Sam Wilson dan Bucky Barnes pada episode pertama ini, ketimbang pembangun characternya Wanda Maximoff kemarin di serial WandaVision.

Pada episode pertama saja ini ya serial The Falcon and The Winter Soldier sudah berhasil menunjukkan sisi yang lebih manusiawi dari kedua character utama tersebut, dimana Sam Wilson yang harus di hadapkan dengan  2 pilihan, yaitu melanjutkan apa yang Steve Rogers percayakan kepadanya yaitu untuk menjadi seorang pahlawan Amerika aka Captain America atau harus memilih untuk melanjutkan bisnis keluarganya bersama adiknya yang juga merasakan dampak besar dari 5 tahun belakangan setelah event besar di film Avengers: Infinity War dan Endgame (Masa ketika separuh penghuni alam semesta hilang terkena snapnya Thanos di Infinity War dan muncul lagi gegara snapnya Hulk di Endgame).

Disisi lain ya Bucky Barnes di serial ini juga di buat dengan sangat lebih manusiawi, dimana character Bucky harus di hadapkan dengan seluruh kenangan masa lalunya yang kelam semasa di jadikan senjata pembunuh oleh pihak HYDRA, Bucky di serial ini ngejalanin hidupnya yang sekarang pasca kejadian the Blip dengan banyak hal baru yang belum pernah Bucky dapatkan sebelumnya yaitu menjalani terapi psikologi untuk mengatasi masalah dari dirinya yang dulu sewaktu di manfaatkan oleh HYDRA, mempunyai teman yang umurnya ngobrol yang baru, dan juga membuka lembaran baru bersama seorang wanita setelah apa yang telah dia lalu selama puluhan tahun belakangan.

Dan jika kalian suka dengan konsep slow-burn atau sebut aje melow-drama ala Marvel Studios, maka episode pertama serial The Falcon and The Winter Soldier ini cocok untuk kalian nonton, apalagi kalau kalian emang penggemarnya film-film di Marvel Cinematic Universe, ya itu artinya kalian wajin nonton episode pertama serial ini.

Tapi, kalau kalian carinya aksi ledak-ledakan, tembak-tembakan dan berantem-beranteman yang banyak, ya itu artinya kalian bakalan rada kecewa ama episode pertama dari serial ini, karena pada episode pertama ini aksinya minim, tapi dramanya agak banyak dan malah hampir 70% drama untuk ngebangun kedua character utama Sam Wilson dan Bucky Barnes untuk menjadi character yang jauh lebih baik pada episode berikutnya di serial ini.

Saya pribadi berani beri nilai 8.0/10 ya karena saya melihat episode pertama ini bener-bener di manfaatin dengan baik untuk membentuk characternya Sam Wilson dan Bucky Barnes yang diluar dari apa yang saya harapkan, malah dengan cara slow-burn seperti ini bisa membuat alur cerita di serial ini menjadi lebih baik dari setiap episodenya menuju ending.


So, tunggu apalagi?
Buruan nonton serialnya The Falcon and The Winter Soldier, karena episode pertamanya sekarang sudah dapat kalian nonton di Disney+ hotstar, buat yang mau nonton via jalur ninja juga silahkan dah.


Okay, sekian curhatan singkat saya tentang episode pertama dari serial The Falcon and The Winter Soldier ini, semoga bermanfaat yo. 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar